29/11/12

Oh... Otakku, Diamlah!

Sembari tadi sekitar setelah nonton bola piala AFF antara Indonesia dan Singapura yang di menangkan oleh Indonesia, mata dan kepalaku terasa berat. Selesainya pertandingan lumayan menegangkan tersebut, aku memcoba untuk tiduran dikasur "springbad" empuk hasil jerih payah istriku beberapa bulan lalu, diselimuti udara dingin kota ini yang sangat layak untuk melakukan aktivitas apa yang disebut dengan tidur. Tapi entah kenapa dikepalaku berdiskusi seakan tak mau henti dari soal menyangkut hutan, DUPAK, pribadi hingga hal-hal yang tidak perlu diperdebatkan. Otakku kini mungkin telah menjadi aneh.

Berpindah dari kamar ke depan TV tetap aja pikiranku tak mau melayang sedianya orang tertidur. Tergoda oleh alam pikiranku untuk menuangkannya kedalam tulisan menghantuiku kembali membuka laptop dan berselancar ke dunia maya yang belakangan ini tidak membuahkan hasil selain "apologi" bersilaturahmi di media sosial.

Semalam kemarin aku berhasil menutupkan mata sekitaran jam 4 subuh dan terbangun oleh deringan HP dari mama sekitaran jam 7 pagi yg mengabarkan dengan cinta tak pernah padam walaupun aku telah berkeluarga tentang kiriman obat yang dikirim beliau agar aku sehat.

Nada dering HPku seakan tak mau diajak kompromi, Mulai dari
telepon kepala seksi yang berlama-lama ditambah dengan telepon seorang sahabat aku di Taman Nasional Kayan Mentarang Malinau Kalimantan Timur. Sekitar lebih dari 2 jam-an kami berbagi diskusi masalah yang ada di Taman Nasionalnya, bentrok dengan laskar dayak setempat hingga pengelolaan birokrasi didalam. Kami berdiskusi panjang tentang smuanya.  

Badanku udah hangat terasa tapi tetap aja tak mau tidur…

Aktivitas yang aku lakukan hanyalah membangun sebuah blog kantor yang mungkin tak menghasilkan pundi-pundi rupiah tapi aku mengemarinya. Selain itu cukup mempublikasikan potensi-potensi yang ada di kawasanku, toh aku juga digaji oleh negara untuk berbuat kepada orang banyak selain nilai ibadah tentunya seperti bahasa istriku dahulunya setiap berdiskusi melalui suara telepon ujung barat indonesia. Aku gemar mengutak-atik yang namanya blog sedari tahun 2004 silam ketika di aku bekerja di bidang penjualan pertukaran mata uang asing kala itu.

Kali ini aku harus tidur. Jam sudah menunjukkan angka 2 dengan jarum panjang tepat di angka 30. Secepatnya aku harus tidur dengan mematikan laptop setelah menekan option publish pada blog ini. Semoga, Amin…..

Tidak ada komentar: