04/03/13

Diving dengan stempel "aset negara"


Diving

Saya akan menceritakan sedikit pengalaman menyelam yang saya dapatkan walau cuma bermodalkan perlengkapan diving dan snorkeling dengan stempel “asset negara” tapi sungguh sangat menyasikkan dan merupakan pengalaman alam terbuka yang saya dapatkan. 

Menikmati pemandangan bawah laut, memiliki kenikmatan dan keasyikan tersendiri, beraneka ragam kehidupan bersileweran dalam perairan tersebut, mulai dari terumbukarangnya, ikan-ikan yang berwarna warni didasar laut hingga melihat kehidupan lain yang bisa dikatakan sebagai alam lain bagi kita manusia. Sungguh begitu memikat untuk ditatap dan disingkap kehidupan bawah laut tersebut yang sampai sekarang ini baru sebagian kecil saja yang baru terungkap. Mulai dari beragam jenis ikan yang indah-indah, berbagai macam biota dan tumbuhan laut yang bewarna-warni seakan menari-nari menunggu kedatangan kita, ratusan ragam bentuk terumbu karang hingga planton dan biota lainnya, sungguh suatu pemandangan yang sangat ruarr biasa sekali.


Untuk dapat menikmati semua keindahan dan kenikmatan didasar laut tersebut, tidaklah terlalu sukar dan memerlukan waktu yaang lama. Salah satu caranya adalah dengan belajar menyelam atau scuba diving, dengan belajar menyelam, seorang diver akan mendapatkan semua teori bagaimana cara menyelam dengan benar, pengenalan da pengetahuan tentang peralatan standar penyelaman dan cara-cara penyelamatan diri, hanya saja biaya yang harus dikeluarkan untuk belajar scuba relatif agak mahal.


Snorkeling

Berbeda dengan scuba dving yang menuntut begitu banyak peralatan dan relatif mahal serta harus memiliki ketrampilan khusus, untuk dapat melakukan snorkeling cukup sederhana saja, yang paling penting adalah bisa teknik dasar berenang, peralatan dan perlengkapannya juga tidak terlalu banyak yakni : (1). Masker untuk melindungi mata dan hidung dari kemasukan air, (2). Snorkel alat bantu untuk bernafas melalui mulut dan (3). Fin atau kaki katak untuk menambah kecepatan dan gerakan kaki dalam meluncur di air. Untuk melakukan snorkeling pun tidak dituntut harus mempunyai sertifikat selam, asal saja saat bersnolkeling tetap harus didampingi oleh pasangan kita, artinya walaupun hanya dipermukaan tetap tidak boleh sendirian. 



Tapi, biasanya hanya dengan skin diving atau snorkeling saja, orang tidak cukup puas menikamati keindahan panorama bawah laut tersebut, karena hanya dengan mengapung dipermukaan keindahan yang dapat disaksikan terbatas, hanya sebagian kecil yang dapat dinikmati, misalnya yang dapat disaksikan hanya ikan-ikan kecil dan beraneka ragam terumbu karang jenis perairan dangkal saja yang dapat disaksikan. Padahal jauh dibawahnya lagi masih banyak yang tersembunyi.


Ditemani oleh Dive master diving (katakanlah seperti itu) saya mulai melihat keindahan bawah laut sebenarnya. disekitar kedalaman 10 meter Disini untuk pertama kalinya saya lihat Ikan pari dewasa dan ikan pari bayi, gerombolan ikan warna-warni, kemudian koral, anemon yang beracun, ikan terompet, kemudian belut laut yang naik lewat lubang di koral secara harmoni. Pada titik ini saya cuma bisa bilang tidak sia-sia pengorbanan ini untuk melihat keindahan ini. Tubuh kita seperti melayang bersama ikan-ikan itu dalam suatu gerakan yang harmoni. Ada lion fish yang tidak boleh disentuh karena beracun, ada ular laut juga. There’s a world down there and it’s AWESOME. Di sini saya mulai bisa control buoyancy, mulai bisa mengapung dan hovering tanpa banyak gerakan yang menghabiskan tenaga. Kita turun sampai kedalaman kurang lebih 15 meter, batas kedalaman untuk open water diver pemula seperti saya dan suasana di bawah indah sekali. Karena kedalamannya saya tidak bisa memegang kamera (mungkin agak gugup awalnya, kemudian kita naik ke kedalaman 5 meter selama 3 menit untuk menjaga supaya tetap dalam level no decompression limit, kemudian naik ke permukaan. Equalizing sangat perlu supaya hidung dan telinga kita tidak sakit.

Jika ditanya apakah saya sudah puas dengan pengembaraan alam terbuka, saya pastikan jawabannya saya tak akan pernah puas menikmati keindahan alam lainnya baik didarat, dasar laut ataupun luar angkasa mungkin :D

salam bahari...!

Tidak ada komentar: