20/08/06

Yang Ingat ... Jangan Baca!!!

Merdeka... Kata itu menggema di Seluruh Nusantara pada 17-an Kemarin. Lomba balap karung, panjat pinang, tarik tambang dan berbagai kreasi lomba-lomba lainnya. Berbagai media Nasional maupun daerah memeriahkan dangan liputan-liputan upacara bendera di berbagi pelosok negeri. Tetapi ada mengupasnya dengan "sedikit seksi" terhadap arti kemerdekaan Indonesia. vidio-vidio kearsipan Nasional RI ditayangkan dengan maksud menggugah jiwa kepatritisme pemirsanya ataupun tujuan lain mengagungkan tongkat kepemimpinan "dewanya"
Apakah Indonesia Telah Merdeka?
DAri kacamata orang awam sepertiQoe melihat bahwa pada kenyataannya penjajahan kini lebih buruk daari apa yang telah Indonesia alami sebelum tahun 1945. Idealnya hari ini Kemerdekaan itu kita sambut dengan isak tangis yang luar biasa terhadap oknum-oknum yang telah menodai cita-cita kemerdekaan "beberapa" kusuma negeri ini dahulu.
Kita lihat di sekeliling kita! BBM naik, Angka Kemiskinan meningkat, pengganguran bertambah, rakyat semakin melarat, korupsi yang selama ini di"agung-agung"kan sebagai pengalihan isu yang lebih urgen bagi rakyat, utang luar negeri yang belum bisa diatasi, kehilanggan beberapa pulau-pulau kecil, pengadilan yang selalu dapat di"beli" oleh sang penguasa, militerisme dan kediktatoran yang mendarah daging, kehilanggan aset-aset utama negara seperti blog ceppu dan freeport, dan masih-masih banyak lagi... banyak sekali!!

"salah satu tugas pemerintah adalah menjamin rakyatnya (dari bayi hingga meninggal) dalam hal perumahan, pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan rakyatnya" Menurut Hayek dalam `road to sardom`


Lantas apakah penyebab utama dari kebobrokan-kobobrokan dikarenakan pemimpin kita yang kurang beres. Sang Presiden beserta kloni-kloninya ataukah ketakutan kita dari ancaman dunia yang meng"kapitalis"kan Indonesia. Atau lebih jauh lagi disebebkan oleh kromosom/gen orang Indonesia sebagai seorang bajak laut. bukan pelaut. Mungkin kado terbaik untuk kemerdekaan kita adalah kesejahtraan rakyatnya. itu saja tidak lebih.
Untuk itu sebagai bangsa yang "merdeka" harus dan tetap mengutuk pemimpin saat ini. Ingat perjuangan rakyat tidak berakhir 17 Agustus 1945; tetapi selamanya. selama tokoh, sistem, dan isme-nya tetap seperti detik ini. MERDEKA

"Perjuangan manusia melawan kekuasaan adalah perjuangan ingatan melawan lupa"

1 komentar:

muhammad kasman mengatakan...

perasaan kutipan terakhir yang dalam boks adalah kata2 milan kundera betul?

alangkah bagusnya kalau betul nama milan kuncera dicantumkan bos...