Liburankah ini?

Saya heran akhir² ini saya lebih disibukkan dengan aktifitas online daripada tugas pokok saya menyusun laporan kegiatan setelah turunnya Surat Perintah Tugas dari kantor saya berkerja. Jujur saya sudah melanggar nuraniku kini, tapi mungkin seperti itulah kultur yg ada. *aplologi banget*

Online menjelang tidur atau bahkan setelah bangun pagi (seperti kata lagu shaykoji: blom mandi dan gosok gigi) sering menjadi ritual hariku seperti silaturahmi atau melihat kabar teman-teman via facebook, twitteran, YMan dan ngecek email (walau terkadang emang sifatnya merupakan urusan dinas) ternyata cukup menyita waktu.

Justru ada kebiasaan lama yang lebih ‘baik’ dan produktif seperti membaca dan menulis. Baik membaca buku² umum, novel, kepribadian, motivasi, agama hingga sekedar buku cerita fiksi dapat memperkaya atau setidaknya membuat kita ‘tetap’ memiliki kualitas ‘kita’ sendiri. Kenapa saya katakan menulis, pekerjaan saya yang membuat saya harus selalu menulis karya ilmiah dan merupakan penilaian khusus ke penaikan pangkat/jabatan  saya. Tapi sangat sulit, saya selalu terlatih untuk menulis hal-hal yang sifatnya tidak resmi, sifatnya "sembarangan" dan yang tulisan urakan. Bukan seperti tulisan2 yang akan saya "sodorin" kemeja marmer bos saya hehehehee

Menulis juga terbukti sangat baik dijadikan pengantar tidur, baik itu menulis diary, blog, artikel ataupun urusan serius seperti rencana kerja besok sampai idea² yang timbul hari itu. Setidaknya dengan menulis kita me-refresh kemampuan otak akan perbendaharaan kata, daya ingat akan sesuatu serta menambah kemampuan menuangkan gagasan menjadi kata dan kalimat.

Kenapa saya di"goda" oleh hal-hal yang maya seperti Twitter, Facebook sampai YMan? mungkin karena memenuhi ‘keinginan’ alamiah kita dalam kegiatan baca-tulis setiap hari. Selain bersosialisasi, tukang nyari tau kegiatan orang (susupo/panggosip) dan narsis bahkan tebar pesona tentunya