05/11/06

ANTIKAPITALISME


Sejarah telah mencatat bahwa sejak aksi melawan pertemuan WTO di Seatle telah lahir sebuah gerakan dengan berbagai presepsi, gerakan ini sering disebut gerakan anti kapitalisme atau anti globalisasi. Namun masih terdapat kesulitan dalam memakai anti kapitalisme yang terjadi dibeberapa tempat didunia. Salah satu dari sekian macam presepsi anti kapitalisme adalah apakah kita mengadopsi pemahamn oleh orang-orang yang terlibat protes antikapitalisme itu sendendiri ataukah kita mengambilnya dari kacamata sosialis atau bahkan kerangka ide-ide yang tidak ikut serta dalam protes-protes antikapitalis ataukah kelompok atau orang yang menggunakan produk-produk kapitalisme.
Literatur antikapitalisme dipenuhi oleh berbagai alasan mengapa seseorang harus menantang kapitalisme, akan tetapi masih kurang jelas seperti apakah kapitalisme itu atau mengapa kapitalisme terlihat "alamiah" atau normal bagi kebanyakan orang yang tercermin pada diri kita seperti menggunakan produk-produk kapitalisme semisal cocacolla.
Jadi seperti apa kapitalisme itu? dalam al-islam; kapitalisme adalah sebuah sistem filsafat ekonom dan politiknya didasarkan kepada azas pengembangan hak milik pribadi dan peliharaannya serta perluasan faham kebebasan.
Menurut Simon Tormey; kapitalisme ada dua penjelasan
pertama berpikir mengenai kapitalisme dalam pengertian-pengertian yang abstrak, yaitu dalam pengertian kapitalisme yang muncul sebagai hubungan diantara orang kedua berpikir dalam konteks pengertian-pengertian historis yaitu bagaimana kapitalisme muncul dan berkembang menjadi sistem yang kita kenal sebelum menjadi bentuknya yang sekarang.
Saya lebih cendrung oleh pemahaman Simon Tormey karena bagaimanapun juga kapitalisme yang ada sekarang telah mengalami "reingkarnasi" ulang. Kapitalisme pada abad ke-21 berbeda dengan abad ke-20: hanya segi fundamental kapitalisme saja yang berlangsung hingga sekarang. Pertanyaan yang kembali muncul adalah apa yang terus berlanjut dari kapitalisme itu? apakah pengertian kapitalisme sekarang yang berbeda dengan pengertian kapitalisme dahulu ataukah sebaliknya kapitalisme untuk kepentingan umat manusia!!! bahkan teman-teman sering mengatakan bahwa sebelum memulai perdebatan atau diskusi kita harus "mendefenisikan defenisi" atau kata "orang barat" bahasa dapat mereduksi pemahaman. Justru dalam konteks ini bukan pengertian ataupun defenisi kita yang menjadi perdebatan. Yang menjadi perdebatan; apakah kapitalisme itu adil atau resional ataukah sebaliknya untuk kepentingan umat manusia.
Sebuah tanda tanya besar bagi saya dan Anda-anda yang bersedia mengisi masukan dalam kolom komentar dibawah ini... silahkan menanggapinya......

2 komentar:

iQko mengatakan...

tapi bukannya tidak bisa kita pungkiri kita hidup di jaman kapitalisme ada di dekat kita? bahkan di warnet yang saya tempati sekarang...

Anonim mengatakan...

yg aku pahami bahwa kapitalisme berakar dr filsafat darwinisme yaitu proses seleksi alam dmn yg kuat mendominasi yg lemah. persis sprti dlm kapitalisme dmn produsen yg kuat akan tetap hidup, dan yg lemah termusnahkan. masyarakat kapitalis adalah masyarakat yg individualis, kompetitor sengit, dan pengeruk keuntungan. ketiga unsur itulah yg trpenting utk dpt bertahan dlm ajang persaingan pasar bebas tanpa batas.
kapitalisme menciptakan tuhan-tuhan baru dmn uang, barang produksi, dan pertumbuhan ekonomi adalah diatas segalanya.
ada yg pernah dengar filosofi 'jika kita ingin mengangkat org keatas berarti kita hrs menginjak seseorg lain kebawah'? maumi diapa yg trjadi skrg etika moral dermawan, penolong, dll diganti dgn oportunis, egois, pelit. hedonisme membudaya, .. hancurrrrr indonesiaaaaaaaaa. kunjungi blogku teman