26/11/06

TULUS!

"Sesungguhnya semua cintaku
Tulus kupersembahkan untukmu
Hingga saat ajal menjemputku
Tak pernah kuberharap darimu
Tuk membalas semua cintaku
Biarlah menghiasi hidupku
Tuk selamanya...
(Ari Lasso, Tulus)

Itulah sepenggal bait lagu ciptaan Ari Lasso dalam album berjudul kulihat, kudengar, kurasa yang mengandung arti mendalam. Tulus menceritakan perasaan cinta seseorang yang sama sekali tidak bersyarat, tak menanti balasan dari orang yang dicintainya.
Cinta itu tak bersyarat? mana bisa!
Cinta dalam arti sempit merupakan perasaan murni yang timbul dalam diri kita terhadap objek misalnya dalam hal ini orang lain. Jadi, tidak ada cinta yang diistilahkan "bertepuk sebelah tangan"
Memang wajar, kalau nurutin kata hati plus gengsi, kita (sang pencinta) inginnya mendapat respon yang sama dari orang yang kita cintai. Misalnya kita secara terang-terangan atau diam-diam mencintai seseorang yang ternyata orang itu tak demikian memiliki perasaan yang sama dengan kita. Kita jadi malu, uring-uringan, bahkan berpikiran negatif lainnya. Padahal bisa mencintai seseorang dan mengangapnya sebagai bagian dari diri kita sudah merupakan kebahagiaan luar biasa.
weird? not at all, guys!
Bayangkan, sebenarnya betapa egoisnya kalau selalu berharap dibalas cintanya oleh orang yang dicintainya
Memang cinta itu rumit sampai-sampai Viqarologi sampai hari ini belum mendapatkan makna yang jelas tentang cinta. Jadi wahai para pencinta, bersyukurlah karena kita masih bisa mencintai.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

diakui atau tidak, semua cinta pasti bersyarat deh, tapi syaratnya jangan dibayangin kayak barter barang gituh, it's completely misterius, tapi suerr... ndak bakal ada cinta tak bersyarat itu (selama kita masih manusia loh, hehe)