Foto : tempointeraktif.com |
Mengobati rasa kecawa karena tidak satupun pemain bulutangkis Indonesia yang meraih juara 1 di rumah sendiri pada Indonesia open 2011 dengan sponsor utama merek rokok kenamaan dan kegemaran dipulau Jawa, saya cukup terobati dengan memperhatikan kemolekan atlet bulutangkis asal negara china dipapan skor tivi tertulis zha/zha (nga jelas nama lengkapnya) nampak si cewek “sipit” itu manis dengan ekspresi muka yang memelas nan molek oleh sorotan kamera salah satu TV sampai-sampai salah seorang teman saya ketika nonton bareng di kamar kostan mengatakan “wuih… putihnya kayak mayat ey”
Meski jujur saya mendukung Tantawi Ahmad/Liliyana Natsir pada partai final malam ini sebagai rasa nasioalisme tentunya, tapi tak urung diam-diam saya memperhatikan si Zhao mungkin bisa jadi dukungan terselubung dalam hati ibarat lagu unggu cinta dalam hati hehehehhe….
Indonesia mungkin malu besar dan segera melakukan evaluasi pada tubuh organisasi pebulutangkisnya seperti halnya persepakbolaan nasional. Atau bila perlu mendatangkan saja pelatih dari china sana agar para atlet kita belajar dan belajar. Saya ingat dulu kata guru saya di sekolahan “berburu ilmu sampai negeri China” kurang lebih seperti itu yang beliau gembar-gemborkan kepada kami bocah ingusan kala itu.
Ah Zhao Yunlei,berapakah nomer HPmu? Penampilan dan rupamu membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama final bulutangkis Indonesia open 2011 bisa jadi mengalahkan rasa nasionalisme saya terhadap negeriku sendiri. Iyakah? Dasarrr Wanitaaa..... bwkawkakwkawakwkawkakwkaw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar