26/02/12

Papa dan Pernikahan

Cinta.... Apa Kabarmu? Sekedar menyelipkan pesan itu kepada otak dan segala bentuk diriku. Kali ini Aku mencoba bebas dan lepas tanpa harus memperhatikan kaidah-kaidah kepenulisan "hutan" dan tetekbengeknya; aku ingin bebas menulis dan bercerita tentang pengalaman beberapa bulan terkahir didunia nyata dan mempublikasikan (walau risih) didunia maya. walau  komitmen awalku tidak akan bercerita banyak tentang diriku dalam sosial network semacam blog dan sebagainya. 

Awal Tahun 2012 kami sekeluarga dikejutkan oleh "lemparan Tuhan" kepada hambanya dengan meninggalnya almarhum papa tepat di tanggal 11 bulan Januari 2012 tepat pukul 05.07 Wita. Sungguh dan sungguh menyedihkan untuk bocah sepertiku. Beban tanggungjawab akan semakin melimpah dipundakku sebagai anak putra tunggal pertama dikeluargaku. Semua menjadi beban dan titipan papa kepadaku. akh.... entah  aturan mana norma itu berlaku.

Jujur sebenarnya aku tak ingin lagi hanyut dan bersedih atau sekedar mengingatkan kembali kejadian pagi itu, tapi apalah artinya sebuah cerita penting dalam hidup jika tak dikekalkan melalui tulisan. Cuma itu cara yang bisa ku tempuh, walau entah itu benar atau salah yang bukan urusanku, biarkan aku berekspresi, biarkan aku menulis dan mengukir nama papa di page ini agar semua orang tau walaupun tanpa dituliskan seperti ini cerita tentang akhir hidup papa akan selalu bersemayam di otak ini sampai kapanpun itu. Iya… bakal selamanya ada di ingatanku. Tentang papa… - Almarhum Andi Burhan Andi Azis- 

Seolah olah kejadian itu sangat cepat tanpa aku sadari, tepat setelah Magrib malam Rabu (10-01-12) papa mengeluh kesakitan pada bagian kepala. Sangat sakit katanya, dengan langkah secepat kilat mama menghampiri papa yang terbaring di ranjang kamarnya untuk sekedar memijit kepala papa yang sakit itu, di susul adik-adik aku –tiwi dan nina- mereka secara bergantian merawat papa dan Alhamdulillah aku ketika kejadian itu masih berada dikampung halaman ini setelah melayat seorang paman yang meninggal 10 hari sebelumnya

Sungguh menyesal tak bisa memberikan apa-apa kepadanya walau saat itu terdapat apa-apa didompetku. Pikirku pernikahan.... hanya itu. :(

*ku tak mampu menuliskan semua penyesalanku... hingga ku tak mampu menulis lagi*

Tidak ada komentar: